Pages


web stats

Friday, November 16, 2012

Kasih Sayang Seorang Ayah



Tiin..tiin..!!! Itulah bunyi klakson yang setiap hari aku dengar dari motor ayahku .Setiap pagi aku selalu diantarkan ayah kesekolah.
Banyak yang bilang aku adalah seorang yang manja karena aku harus kesekolah di temani ayah.Ya inilah aku Anggita Dwi Lestari sering dipanggil Anggi .Entahlah bagaimana pemikiran teman-temanku yang selalu menyindir aku setiap langkah pertamaku menginjak lantai kelas Xl A2 SMA Tunas Bangsa di Ponorogo.
“Heh Nggi, kamu tu lo udah kelas 2 SMA belum bisa naik motor, ke sekolah masih dianterin papi,enggak kasian ? ”Tanya teman sebangkuku setiap hari.
“Hahaha,kasian sih kasian tapi mau gimana lagi coba”
“Ah ,kau ini benar-benar manja ,enggak mau usaha huu..”ucapnya ngebela ayahku.
“Makasih deh,semoga aku besok naik sepeda motor sendiri,biar kamu PUAS” jawabku sambil mringis.
            Seperti itulah sarapanku setiap tiba disekolah,sebenernya aku juga kasihan sih sama ayahku yang setiap hari mengantarkan aku kesekolah.Tapi sebenernya ayahku sendirilah yang melarang aku untuk naik motor.Ayahku takut jika aku akan bernasib na’as seperti yang dialami adekku setahun yang lalu.Sebuah kepercayaan ayah kepada adekku yang masih kelas Vlll untuk mengendarai sepeda motor sendirian,sedangkan aku lebih memilih bersepedahan saat itu.
            Sungguh malang nasib adek yang harus meninggal karena ditubruk truk dari belakang.Sungguh hal itulah yang membuat ayahku selalu mengantar dan menjemputku sekolah setiap hari,karena tinggal akulah putrinya.Pernah suatu hari aku izin untuk mengendarai motor sendiri namun jawabnya tetap ‘tidak’
“Yah,aku besok naik motor sendiri ya?Aku bakalan hati-hati kok yah”bujukku ke ayah.
“Sudahlah nak,kamu itu nurut aja sama ayah.Ayah akan mengantar-menjemput kamu setiap hari”ucap ayah dengan sabar.
“Tapi yah,ayah pasti capek lagian ayahkan sibuk,belum lagi teman-temanku selalu ngatain aku anak manja lo yah”alasanku membela diri.
“Sudahlah nak,kamu harus dengerin kata ayah,biarkan teman-teman kamu bicara.Kamu itu anak ayah satu-satunya.Ayah enggak mau kehilangan kamu,seperti kehilangan adek kamu setahun yang lalu.Tinggal kamu satu-satunya nak”ucap ayah pelan dan sedikit haru.
            Sungguh ,begitu besar sayangnya ayah pada diriku,disisi lain ayahku adalah seorang yang pekerja keras sehingga ayah selalu sibuk.Namun,karna sayangnya ke aku,ayah rela meluangkan waktu untuk mengantar-menjemputku sekolah.Bahkan,aku juga tidak diperbolehkan boncengan dengan temanku.Kumohon Tuhan, berikanlah kekuatan dan kesehatan untuk ayahku,berikanlah juga kepintaran dan prestasi yang baik untukku agar ayah bisa bahagia dengan kerja kerasnya selama ini.Aku harus berusaha dan aku pasti bisa ngebahagiain ayah.AYAH,I LOVE YOU.

0 comments:

Post a Comment